Tentang Kami

 

 


Nama Lembaga:

Pusat Kajian Bahasa, Sastra dan Budaya (Puska Batraya) Fakultas Sastra – UPBI

Deskripsi Singkat:
Pusat Kajian Bahasa, Sastra dan Budaya (Puska Batraya) adalah organisasi yang bernaung dibawah Fakultas Sastra – Universitas Persada Bunda Indonesia (UPBI), didirikan pada tahun 2017, diprakarsai oleh Syam Irfandi dan Yan Vernizal (Alm.).

Puska Batraya merupakan lembaga akademik dan riset yang berfokus pada pengembangan, pelestarian, dan pemajuan studi kebahasaan, kesusastraan, serta kebudayaan dalam konteks lokal, nasional, dan global.

Lembaga ini menjadi ruang kolaboratif bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan masyarakat umum untuk mendalami serta mengkaji berbagai persoalan dan dinamika dalam ranah bahasa, sastra, dan budaya.

Visi:
Menjadi pusat unggulan dalam kajian bahasa, sastra, dan budaya yang berkontribusi pada pembangunan ilmu pengetahuan, pelestarian nilai-nilai lokal, dan pemerkayaan dialog antarbudaya.

Misi:

  1. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya.
  2. Mendorong pelestarian dan revitalisasi bahasa dan sastra daerah.
  3. Mengembangkan publikasi ilmiah dan karya populer untuk penyebarluasan hasil kajian.
  4. Menjalin kemitraan strategis dengan institusi dalam dan luar negeri.
  5. Menjadi wadah edukatif yang menjembatani interaksi antara akademisi dan masyarakat.

Ruang Lingkup Kajian:

  • Linguistik terapan dan deskriptif
  • Kajian sastra klasik dan kontemporer
  • Tradisi lisan dan budaya lokal
  • Kajian poskolonial, feminisme, dan budaya populer
  • Bahasa dan identitas dalam masyarakat multikultural
  • Dokumentasi dan digitalisasi bahasa serta sastra

Kegiatan Utama:

  • Sertifikasi Bahasa
  • Penelitian dan publikasi ilmiah
  • Seminar, konferensi, dan diskusi publik
  • Workshop pelatihan bahasa dan penulisan kreatif
  • Penerbitan jurnal dan buku
  • Pelestarian arsip dan naskah kuno
  • Program pengabdian kepada masyarakat

Sasaran:
Mahasiswa, dosen, peneliti, pemerhati bahasa dan sastra, serta komunitas budaya di tingkat lokal hingga internasional.